Senja di Urk - Netherland.

Senja di Urk - Netherland.

Rabu, 14 September 2011

Pelabuhan Perikanan BEBAS BAU


Sekadar berbagi pengalaman, mengapa pelabuhan perikanan di Belanda TIDAK BAU seperti umumnya di Indonesia?

Dua (2) gambar diatas kiranya memberi gambaran secara visual kenapa pelabuhan perikanan tidak bau. Dari gambar pertama (atas) terlihat jalan yang bersih, kapal dan mobil pengangkut kerang yang bersih dan terawat, lingkungan yang asri dan air laut yang jernih. Gambar ke dua (bawah) terlihat kerang yang sudah tersortir dengan baik, dan tidak ada kotoran yang terlihat.

Rahasianya: Pelabuhan perikanan bukan tempat sampah. Semua proses pembersihan ikan dan kerang dilakukan diatas kapal. Pelabuhan hanya tempat transit produk bersih dari moda laut ke moda darat.


Tidak heran kalau pelabuhan di Urk, Yerseke, dan Amsterdan dan Rotterdam di Belanda bersih dan bagaikan tempat turis. 

Jumat, 09 September 2011

Salah Satu Kunci Pembangunan: Jalan Raya

Jalan Nasional di Belanda.
Ibarat kesehatan tubuh kita dipengaruhi jalan darah dalam tubuh, demikian pula perekonomian dipengaruhi oleh salah satu faktor: jalan raya.

Pengalaman yang dialami di Belanda pada tahun 2011, memberikan suatu pemahaman secara real bahwa infrastruktur jalan yang baik membawa negara yang hanya seluas propinsi Jawa Barat ini maju dengan baik dan stabil. Selain itu, pemakai jalan di negeri bunga Tulip ini sangat disiplin di jalan "highway" (kalo di sini sekelas jalan Tol, tapi mereka tidak membayar tarif Highway, karena sudah dibiayai dari pajak kendaraan bermotor). Tidak pernah mendahului dari sisi yang salah, dan juga kondisi kendaraanya sangat prima dan sesuai standar (petugas disana tidak mau/mudah disogok).

Ada satu hal yang sangat menarik. Jalan-jalan di Belanda mulai tahun 2000-an sudah menggunakan aspal yang dicampur karet bekas ban mobil. Ini meningkatkan daya cengkeram mobil saat mengerem dan menurunkan tingkat kecelakaan dijalan secara drastis. Hal ini sangat didukung oleh perusahaan-perusahaan asuransi, karena menurunkan klaim kecelakaan disana. Selain itu, juga mengurangi beban lingkungan dari sampah bekas ban mobil. Indonesia juga dapat meniru hal positif ini. 

Akhir kata, moral cerita ini adalah: Infratruktur jalan yang berkualitas, disiplin pemakai jalan, dan kualitas kendaraan mendukung kemajuan pembangunan (baik nasional, propinsi, atau kabupaten). 


Selamat menikmati hidup.

Selasa, 01 Maret 2011

Kredit-kredit Murah bagi karyawan


Mobil bukanlah barang mewah pada masa kini. Berbagai kemudahan untuk memiliki, khususnya dengan cara mengangsur tersedia melimpah. Ada fasilitas melalui perusahaan pembiayaan (Leasing Company, contoh: Adira Finanance, FIF, Oto Finance, dll) dan juga Bank. Angsuran mulai dari jangka waktu 1 - 5 tahun juga tersedia dengan berbagai macam skema.

Pada kesempatan kali ini, akan diinformasikan fasilitas kredit dari bank langganan yang sudah sering membantu agenda-agenda bisnis saya, Bank BRI. Syarat kredit kendaraan bermotor (KKB) dari bank BRI adalah:
1. Kartu Tanda Penduduk (KTP).
2. Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP).
3. Surat keterangan kerja dan daftar gaji/slip gaji.
Untuk lebih lancarnya, carilah cabang bank BRI yang sudah memiliki fasilitas SKK (Sentra Kredit Konsumer). Lama prosesnya sekitar 5 hari kerja.

Sebelum mengajukan proposal kredit ke bank, wajib untuk dilakukan kesepakatan dengan dealer mobil yang akan di beli. Apakah bisa mereka membantu administrasinya yang akan diminta bank. Jika tidak bisa, mungkin alternatifnya menggunakan fasilitas lembaga pembiayaan atau bank langganan dealer tersebut. Atau carilah dealer yang sudah memiliki kerjasama dengan bank langganan anda.

Sebagai acuan fasilitas kredit yang dapat diberikan, biasanya bank memberikan nilai kredit sebesar tiga puluh persen (30%) dari nilai gaji kita. Misalnya, gaji kita 5 juta rupiah, maka kredit yang akan di setujui sebesar 1,5 juta (0,3 x 5juta).

Semoga bermanfaat dan selamat bersenang-senang.

Selasa, 04 Mei 2010

Kembali Menulis


Menulis itu membahagiakan. Ia bisa mempertajam pikiran (rasio), mempertajam ingatan, dan juga membagikan wawasan bagi yang membutuhkan. Namun demikian, kita perlu mengalokasikan waktu untuk menulis secara khusus, setidaknya 30 menit sehari. beberapa bulan ini saya begitu sibuk dengan rapat-rapat antar departemen yang ditugaskan oleh pimpinan , juga survey riset di Wakatobi - Sultra,  sehingga waktu untuk menulis di blog Rupiah Murah ini tidak tersedia.

Buat saya, semoga melalui momen ini saya kembali aktif menulis lagi.

Selamat Menikmati Hidup dan Menjadi Berkat.

Rabu, 10 Februari 2010

Menabung atau "Mbambung"

Istilah kata menabung dalam bahasa Indonesia sudah kita kenal dengan baik. Tetapi mungkin tidak semua mengerti arti kata "Mbambung", istilah dari kota Surabaya dimana saya menyelesaikan sekolah Sarjana dan Magister Teknik saya di ITS. Mbambung, dalam istilah Surabaya (lebih enaknya Suroboyo), adalah kondisi luntang lantung, tidak punya pendapatan, pekerjaan tetap, dan tempat tinggal tetap. Para suporter Persebaya Bonek (Bondo Nekat, modal nekat) sudah akrab dengan istilah mbambung ini, apalagi yang namanya arek-arek Suroboyo.

Didalam hidup, tentunya kita tidak ingin kondisi mbambung ini menjadi nyata dalam jangka waktu yang lama. Apalagi jika kita sudah tua nanti dan mulai ditinggalkan orang-orang yang kita kasihi. Mungkin rekan-rekan pembaca blog masih berusian 20-an, 30-an, atau usia emas 40-an sehingga kondisi atau situasi mbambung ini tidak terasakan. Tetapi coba bayangkan kita sudah berusia 56 (pensiun) dan tidak memiliki pendapatan lagi dan tidak memiliki tempat tinggal, apalagi tujuan hidup. Tentunya suasana mbambung ini sangat tidak mengenakkan.

Agar kondisi itu tidak perlu terjadi buat kita semua, marilah kita memulai dengan menabung. Seperti anak-anak yang senang memasukkan uang logam kedalam celengan, cobalah belajar menabung melalui deposito, emas, saham, bisnis atau properti untuk masa depan kita.

Selamat merayakan Imlek bagi yang merayakannya, juga Selamat hari Valentine buat kita semua.

Salam Sukses dan Selamat Menikmati Hidup

Senin, 18 Januari 2010

Perang Kertas dan Data

Tidak semua perang bisa diikuti semua orang, tapi perang yang satu ini bisa. Perang ini adalah perang terhadap kertas dan data yang tak berguna. Manfaat dari kegiatan ini adalah peningkatan produktifitas dan efisiensi meja kerja.

Pada awal tahun, dengan semangat baru, kita perlu penyegaran dalam menata meja kerja dan data yang dimiliki. Penataan ulang ini agar kita dapat lebih bersemangat dan memberikan gairah untuk mencapai target-target tahun 2010 ini. Ada beberapa tips untuk mengefisiensikan (perang) kertas kerja dan data.
  1.  Klasifikasikan kertas dan data dalam satuan tahun. Pisahkan data dan kertas tahun 2009, 2008 dan 2007. Pindahkan dari meja kerja, simpan di lemari arsip atau hardisk khusus tahun 2009, 2008, 2007, dst.
  2. Siapkan data dan filing untuk tahun 2010.
  3. Cobalah Scan kertas dan data diatas 3 tahun, sehingga tidak mengambil tempat. 
  4. Bersihkan semua kertas tempelan (post-it) dari meja.
  5. Lap dan bersihkan meja sehingga terlihat segar.
Nah sekarang pasti udah lebih bersih dan makin semangat memulai tahun 2010. Selamat bekerja kembali, anda sudah memenangkan perang kertas dan data.

Selamat Menikmati Hidup dan Salam Sukses.


Rabu, 06 Januari 2010

"Hemat Pangkal Kaya", masihkah relevan di masa kini?

Pepatah yang tertulis di judul tentu sudah familiar bagi kita yang menjalani sekolah dasar pada tahun 1980-an. Seingat saya, pada masa itu hapalan pepatah dan kata-kata mutiara wajib dikuasai siswa SD. Ketika saya sekolah di Jayapura, diwajibkan menghapal 20 pepatah. Namun sampai sekarang hanya beberapa saja yang diingat.

Kalau sikap berhemat adalah awal dari kelimpahan (kekayaan), bangsa Indonesia tentunya tidak perlu berhutang kepada IMF, ADB, WB, dan lembaga donor lain agar menjadi kaya. Masalah utamanya, menurut saya adalah pepatah dan kata-kata mutiara hanya menjadi pemanis bibir saja. Tidak dilaksanakan dan dimengerti sepenuh hati. Kalau kita berhemat dalam mengelola keuangan pribadi pasti kita akan memiliki kelebihan dan dapat menjadi kaya (baik harta, kesehatan, dan relasi)

Ada banyak pos pengeluaran yang bisa dihemat, antara lain: pos rutin, pos komunikasi (Telepon, HP, dan Internet), pos belanja, pos transportasi, pos liburan/hiburan, dan pos darurat (emergency). Berikut adalah lima langkah berhemat pada pos belanja:
  1. Milikilah agenda/catatan daftar belanja bulan ini. Perlunya catatan atau agenda agar kita tidak tergoda iklan ataupun promotion officer dalam melakukan belanja.
  2. Makan dulu, sebelum belanja ke supermarket atau pasar. Ini karena menu-menu di pasar masa kini semakin menggoda mata dan rasa di lidah. Kalau sudah kenyang, tentu godaan itu dapat kita abaikan. 
  3. Simpanlah struk belanja. Ini akan terasa manfaatnya jika kita berbelanja pada dua (atau bahkan tiga) tempat berbeda. Struk ini dapat membantu memilih barang yang lebih murah pada pasar yang mana. 
  4. Rajinlah membaca koran, majalah, atau Internet. Biasanya ada even-even penjualan murah (sale) yang benar-benar murah. Biasanya saat akhir tahun, akhir musim perayaan keagamaan (Lebaran, Natal, dll), atau cuci gudang.
  5. Cobalah berkebun, kalau punya tanah lebih di rumah. Hal ini bisa menghemat pengeluaran belanja sayur, cabe, daun jeruk, buah, dll. Juga kegiatan tersebut memberikan hiburan bagi kita yang selalu sibuk di meja kantor. 
Keampuhan dari lima kebiasaan diatas telah saya rasakan dan benar-benar bermanfaat dalam berhemat pada pos belanja. Semoga anda juga dapat berhemat lewat 5 trik tersebut, dan menjadi lebih kaya.

Selamat Menikmati Hidup dan Salam Sukses